Powered By Blogger

Sabtu, 24 November 2012

Ekspedisi Kereta Api Di Stasiun Kereta Api Cipatat - Kabupaten Bandung Barat

 Liputan ini sudah dijalankan pada bulan Juni 2012 lalu saat saya pertamakali singgah ke Cipatat dalam rangka ekspedisi jalur kereta api lintas Padalarang - Cianjur, jalur ini merupakan bagian dari jalur tua dan jalur yang pertamakali dibangun oleh perusahaan kereta api negara Belanda yang bernama Staatsspoorwegen (SS) sebelum nantinya dibangun jalur yang lebih singkat melewati Purwakarta untuk menuju ke Bandung. Staatsspoorwegen memulai membangun jalur ini sekitar tahun 1884 melewati Bogor,Sukabumi,Cianjur,Padalarang, pada waktu itu masih dipakai untuk angkutan perkebunan yang pada saat itu menjadi primadona di wilayah Priangan. bangkit semangat untuk menelusuri sisa-sisa jejak kejayaan dari jalur ini maka saya memberanikan melakukan ekspedisi ke jalur ini.

pagi itu udara masih dingin,masih sekitar 20'C, maklum daerah ini berada di pegunungan, sehingga cukup membuat saya kedinginan. berbekal uang saku seadanya saya tiba di Cipatat pukul.06.30 WIB, saya sudah terlambat tiba di Cianjur untuk menumpang KA Lokal tujuan Cianjur-Padalarang yang pertama pk.05.00 WIB untuk sampai ke stasiun ini. jadi akhirnya saya menumpang bus AKDP untuk sampai ke stasiun ini dengan ongkos yang jadi lebih mahal :D.  stasiun Cipatat ini terletak di ketinggian +387 m yang artinya adalah berada di 387 m diatas permukaan laut, lumayan tinggi juga ... wajar saja disini jalur menanjak mencapai 25 per mil terutama di sekitar Cipatat hingga Tagog Apu. Stasiunnya juga masih sangat baik, masih terpelihara dan terlihat bersih khas peninggalan Staatsspoorwegen di masa silam ....


                         
di jalur ke arah Tagog Apu, pemandangannya cukup menarik mungkin bisa jadi alternatif buat hunting foto di stasiun ini berupa sebuah belokan yang cukup tajam namun hanya dapat memunculkan lokomotif dan setengah dari kereta saja yang dapat diabadikan ...


Nah,bagaimana dengan persinyalan dari Stasiun Cipatat ini? ternyata dulu pernah sempat memakai persinyalan mekanik semi elektro namun karena suatu hal pada tahun 2001 hingga sekarang persinyalan tersebut tidak dipakai dan saat ini hanya mengandalkan berita lewat radio saja dan tidak ada persilangan disini sehingga dimasukkan ke sepur lurus saja.

sinyal mekanik yang gagang sinyalnya sudah hilang di Cipatat :


dan yang ini merupakan sinyal semi elektro yang disebut sebagai interlocking system,sudah tidak berfungsi , kapan ya bisa berfungsi lagi :D :


sebelum kembali ke basecamp di Cianjur tidak lupa saya berfoto dibawah papan nama stasiun Cipatat untuk kenang-kenangan 


cukup memuaskan bisa melaksanakan ekspedisi ke Cipatat ini, saya diterima dengan baik oleh awak stasiun yang bertugas disana dan diajak berbincang mengenai profil stasiun dan grafik penjualan karcis per bulannya namun sungguh tragis, pendapatan stasiun ini perbulan hanya mencapai 1.250.000,- saja, mengingat disini sedikit penumpang yang naik. penumpang terbanyak naik dari halte Rajamandala yang berada sebelum Stasiun Cipatat ini. namun itu tidak mengurangi semangat awak stasiun untuk tetap mengabdi dan melayani penumpang yang menggunakan jasa Angkutan Kereta Api. oh ya sekadar info, sekarang jalur di petak Padalarang sedang ditutup sehingga tidak ada perjalanan Kereta Api menunggu informasi lebih lanjut dari markas DAOP 2 BD dan Kantor Pusat PT.KAI di Bandung (P-2/III/post/BB)

0 komentar:

Posting Komentar