Powered By Blogger

Rabu, 21 November 2012

Keadaan Stasiun di rute Padalarang - Cianjur selama nonaktif

Selama libur panjang akhir pekan lalu memperingati Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1434 H saya bersama divisi touring divisi Jalansepur223 BY BB mengadakan pemeriksaan stasiun-stasiun di sepanjang lintas Padalarang - Cianjur, ekspedisi waktu itu menggunakan bus mengingat belum ada kereta api yang lewat di jalur ini karena sudah beberapa bulan nonaktif akibat alasan yang tak pasti dari DAOP 2 BD dan Kantor Pusat PT.KAI yang bermarkas di Bandung. sebenarnya jalur ini jalur tua yang dibangun pertama kali oleh otoritas kolonial Belanda pada 1884 gitu, sebelum dibangunnya jalur yang lebih singkat dan kedua jalur ini bersatu di Manggarai yaitu jalur Jakarta - Bandung lewat Purwakarta. kereta api yang digunakan disini hanyalah 2 kereta kelas bisnis (K2) dengan lokomotif penarik BB 301 dan BB 304, tariff kereta api ini juga murah (dulunya ...) sekarang semenjak menggunakan kelas bisnis (K2) harganya melambung signifikan menjadi Rp.10.000,- / perjalanan. kereta api ini terkenal dengan nama "Argo Peuyeum" mengingat kereta api ini sering mengangkut hasil tape dari daerah Ciranjang dan Cipeuyeum di daerah Kabupaten Cianjur. kereta api ini melewati stasiun-stasiun seperti Halte Maleber,halte Selajambe, halte Karangtengah,stasiun Ciranjang,stasiun Cipeuyeum,halte Rajamandala,Stasiun Cipatat,Stasiun Tagog Apu dan mengakhiri perjalanan di Stasiun Padalarang. pada kesempatan ini saya iseng-iseng saja menyambangi Stasiun Cipeuyeum bersama dengan 12 orang lainnya, saya dan rekan-rekan pagi itu menumpang bus MGI jurusan Sukabumi-Bandung dari Kp.Songgom - Kec.Gekbrong,Kab.Cianjur sekitar pk.07.25 WIB, tiba di Cipeuyeum sekitar pk.08.45 WIB. stasiun ini mudah dijangkau karena letaknya tepat di sebelah kanan Jalan Raya Bandung,sekitar 100 m dari PJL dari arah Cianjur. kondisi stasiun tidak banyak berubah, rel banyak yang masih berukuran R33 dengan bantalan kayu, namun bangunan stasiunnya sendiri sudah mengalami renovasi namun mengingat belum ada kereta api stasiun ini menjadi stasiun tutup. pegawai stasiun selama stasiun ditutup hanya bertugas menjaga dan memelihara keberadaan stasiun agar tetap bersih dan juga menghindari direbut oleh masyarakat setempat. belum ada kabar yang pasti kapan akan dijalankan KA lokal ini, sempat simpang siur memperoleh informasi yang valid binti resmi dari operator, kami juga menyimak perkembangannya di Facebook dan Twitter untuk mengetahui kelanjutan dari operasional di jalur ini. saya memotret areal stasiun dengan gadget seadanya mengingat dari Jakarta tidak sempat membawa kamera karena sebetulnya perjalanan ini tidak direncanakan sebelumnya, tapi tidak mengurangi "taste" dari hasil foto tersebut. Cukup lama juga kami berada disini, kurang lebih 45 menit-an, setelah mengetahui bahwa belum ada kereta api yang lewat,kami segera cabut dari stasiun Cipeuyeum untuk kembali ke pusat kota Cianjur, kali ini kami pulang menumpang bus, kami memilih PO.Bela Utama AC Bandung-Sukabumi sebagai pilihan untuk mengantar kami ke pusat kota.
Berikut ini adalah gambar-gambar yang bisa saya abadikan selama di Cipeuyeum, selamat menyimak :

Stasiun KA CIPEUYEUM semasa cat lama

Stasiun KA CIPEUYEUM tampilan baru

areal emplasemen Stasiun KA CIPEUYEUM

rel kereta api Stasiun KA CIPEUYEUM : tragis :(
Laporan ini ditulis untuk memberi informasi dan pengetahuan, gambar-gambar didalamnya sepenuhnya adalah hak cipta penulis blog ini, apabila ingin menggunakan materi yang terdapat dalam posting ini hanya dapat digunakan sebagai referensi bukan sebagai materi untuk komersialisasi. selamat menikmati posting ini. (BB/divisi JS223/MP/I)

2 komentar:

Unknown mengatakan...

semoga sebentar lagi KA Kiansantang aktif ya, Kiaracondong-Cianjur...melalui stasiun Cipeuyeum ini :)

Doni Hendarto mengatakan...

Sekarang stasiun cipeuyeum dah baru. Ketika saya melakukan ekspedisi ada halte yg dibongkar, yaitu tipar.

Posting Komentar